Belajar Bahasa Rusia: Antara Kejutannya dan Kekaguman Sejak Hari Pertama

Tahun 2010, saya resmi menjadi mahasiswa baru di Program Studi Sastra Rusia. Jujur saja, sebelumnya saya tidak pernah benar-benar membayangkan seperti apa rasanya belajar bahasa asing yang menggunakan alfabet berbeda, bunyi-bunyi baru, dan... sistem gramatikal yang sepenuhnya asing bagi penutur bahasa Indonesia.

Saya pikir, belajar bahasa Rusia akan serupa dengan belajar bahasa Inggris — tinggal hafal kosakata, lalu latihan percakapan. Tapi ternyata saya salah besar. Bahasa Rusia bukan sekadar bahasa baru, tapi dunia baru yang penuh dengan aturan, struktur, dan pendekatan yang sangat berbeda dari bahasa yang selama ini saya gunakan dalam keseharian.

Pertemuan Pertama dengan Sistem Kasus

Salah satu momen “kultur shock linguistik” pertama saya adalah ketika dosen memperkenalkan konsep kasus gramatikal (падежи). Dalam bahasa Rusia, setiap kata bisa berubah bentuk tergantung pada fungsinya dalam kalimat. Saat kata "студент" (mahasiswa) bisa berubah menjadi "студента", "студенту", "студентом", atau "о студенте" hanya karena posisinya berbeda dalam kalimat — saya mulai menyadari bahwa ini bukan pelajaran bahasa biasa.

Dalam bahasa Indonesia, kita tidak memiliki perubahan bentuk kata seperti itu. Kita mengandalkan urutan kata dan kata depan seperti “di”, “ke”, atau “dengan” untuk menandai hubungan antar kata. Tapi dalam bahasa Rusia, struktur internal katanya sendiri yang bicara.

Bahasa Analitik vs Bahasa Sintetik

Inilah yang kemudian saya pelajari sebagai perbedaan mendasar antara bahasa analitik dan bahasa sintetik.

Bahasa Indonesia adalah bahasa analitik. Artinya, makna dalam kalimat dibentuk melalui kombinasi kata dan urutan, tanpa mengubah bentuk dasar katanya. Sementara itu, bahasa Rusia adalah bahasa sintetik, di mana bentuk kata berubah (deklinasi/konjugasi) untuk menunjukkan peran gramatikal seperti subjek, objek, alat, atau tujuan.

Perbandingan Bahasa Indonesia vs Bahasa Rusia

Berikut tabel perbandingan singkat yang saya buat berdasarkan pengalaman pribadi dan pemahaman saat kuliah:


Enam Kasus Gramatikal Bahasa Rusia

Setelah menyadari bahwa hampir semua kata bisa berubah bentuk tergantung perannya dalam kalimat, saya mulai mempelajari 6 kasus utama dalam bahasa Rusia.

 Contohnya, kata студент (mahasiswa) bisa berubah bentuk tergantung fungsi:

  • Я студент. (Saya mahasiswa.) – nominatif
  • Нет студента. (Tidak ada mahasiswa.) – genitif
  • Я дал книгу студенту. (Saya memberikan buku kepada mahasiswa.) – dativ
  • Я вижу студента. (Saya melihat mahasiswa.) – akusatif
  • Я работаю со студентом. (Saya bekerja dengan mahasiswa.) – instrumental
  • Мы говорим о студенте. (Kami berbicara tentang mahasiswa.) – preposisional 

 Penutup

Awalnya memang terasa rumit. Saya harus menghafal banyak akhiran, mengerti konteks kalimat secara mendalam, dan terbiasa dengan bunyi-bunyi baru. Tapi justru di situlah keindahannya. Belajar bahasa Rusia bukan sekadar belajar alat komunikasi, tapi juga memahami cara pikir, cara struktur logika, dan kebudayaan yang melingkupinya.

Sebagai mahasiswa, saya merasa kecil di tengah sistem gramatikal yang besar. Tapi setiap kali saya berhasil memahami satu konsep, satu perubahan kata, atau satu kasus dengan benar — saya merasa menang kecil dalam petualangan besar.